Layaknya mahasiswa
semester 1 (sengaja dicetak blod biar kliatan muda) yang habis ujian dan
lagi liburan, pengen donk refreshing. Dan dari kasak-kusuk sana-sini, akhirnya
jadilah tujuan trip saya kali ini ke Singapore. Jangan dibayangkan kalo
perjalanan ke luar negeri itu selalu bermewah-mewah dan hanya untuk orang
bergelimang duit saja. Noooo… kita bukan anak raja/pejabat and we’re not gonna
waste our money. Masih dengan prinsip ekonomi bagaimana mendapatkan kepuasan
setinggi-tingginya dengan modal kecil, mulailah nyusun budget. Ada 3 poin utama
pengeluaran yaitu : 1. Tiket pp sub-sing, 2. Tiket masuk Universal Studio
Singapore (USS), 3. Sewa kamar 2 mlm. Berhubung 1 dan lain hal akhirnya beli
tiket pesawatnya agak ndadak dan kena biaya agak mahal pula.
Oh iya, 3 minggu sebelum keberangkatan saya ngurus
paspor (all by myself.. say no to calo). Pertama ngisi form dulu di www.imigrasi.co.id, tenang aja ada petunjuk yang lengkap koq tentang
tata cara ngisinya. Setelah itu datang langsung ke kantor imigrasi untuk
nunjukkin berkas asli, bayar Rp. 255.000 lalu dilanjutkan foto dan wawancara.
Sehari selesai! Paspor dapat diambil dalam jangka waktu seminggu dan khusus
antara jam 13.00-15.00 saja.
Day 1,
08.55 kami berangkat dari Bandara Juanda Surabaya dan
tiba di Changi Airport pukul 12.10. Sesuai info yang kami dapat, di terminal 3
Changi ada toko yang menjual sepatu “Crocs” dengan harga miring. Setelah bagasi
kami ambil, sambil celingak-celinguk ke arah papan petunjuk kami naik Skytrain
menuju terminal 3. Dan u know what?? Yg namanya terminal 3 itu gedeeeeeee bgt
dan sepi. Dan ada supercute Merlion yang terbuat dari rumpun semak dan bunga
warna-warni, hihihi.
Dan kita muterin terminal 3 tanpa ada tanda-tanda
kehadiran sepatu crocs dari toko manapun. Nyerah, sayapun bertanya ke bagian
informasi. Dan jawaban dia, “yes, there were crocs store in here but it was
closed now, sorry..”. Jyaaahh,
Finally, kita menuju MRT station. Niatnya si mau beli
Singapore Tourist Pass yang bisa dipake unlimited dengan maksimal jangka waktu
3 hari. Sempat nyasar-nyasar dikit, ternyata beli Pass itu harus di terminal 2.
Kita beli Tourist Pass untuk 2 hari dengan harga S$ 26 (sudah termasuk deposit
S$ 10).
Tujuan pertama, ke tempat menginap kami selama di
Singapore, yaitu Lucky Plaza Apartement di kawasan Orchard. Tampak luar emang
agak suram, tapi kamar tidur dan kamar mandinya bersih dan nyaman. Ada TV di
masing-masing kamar dan dapur bebas dipake kapan aja. Not bad.. Di kamar, kita
beber tuh peta Singapore. Begitu sepakat rute mana yang mau kita tempuh,
berangkaaaat.. Naik MRT jurusan Orchard ke arah Raffles City. Katanya ga afdol
ke Singapore tanpa foto sama Merlion, jadi kita langsung kesana deh. Dan keluar
stasiun, jalan tanpa arah sampe Esplanade Park, bingung harus jalan ke mana.
Belum-belum kaki sudah gempor. Untung ada map directory. Sambil jalan kita
terpukau liat Fullerton Hotel dengan mobil-mobil superkeren yang keluar-masuk
hotel itu, Cavenaugh bridge, dari jauh kliatan juga Singapore Flyer, Marina Bay
Sand, dan akhirnyaaa Merlion. Setelah puas jeprat-jepret dengan berbagai pose,
kita ke stasiun lagi untuk menuju Chinatown. Ngelewatin kolong jembatan di
Singapore, suasananya beda banget sama kolong jembatan di Surabaya. Bersih,
rapi, malah ada kafe semacam Starbucks dan Coffee Bean untuk nongkrong.
Chinatown
itu emang bikin orang yang tadinya ga pengen belanja, malah belanja-belanja.
Auuuhh. Dengan setting authentic Chinatown, di kanan-kiri banyak gerai yang
jual kaos dan pernak-pernik dengan tulisan gede-gede 3 for S$10. Siapa yang g
ngiler? Siapaaahhh? Tapi disini agak nahan diri lah ya, karena tujuan kita
berikutnya adalah Little India yang konon juga seru buat belanja2. Dari
Chinatown, kita naik MRT menuju Marina Bay, cause I’m dying to get to Marina
Bay Sands Sky Park. Apalagi lagi ada pameran kapal orisinil Titanic. Trus juga
ada show ala Broadway “Wicked”. Wiiii…
Stasiun MRT Marina Bay ternyata langsung nyambung sama
mall. Dan that mall, err.. so exclusive. We kind of feels “wrong dresscode”
dengan tampilan mall nya yang mewah dan jejeran took dengan merk yang g pernah
kita denger sebelumnya. How fashionless we are, hahaha. Sky park yang kita tuju
ternyata ada di lantai 51. Dan untuk naik biayanya S $20. Say goodbye lah sm
Titanic dan Wicked karena out of our budget. Sampai di lantai 51, merindiiiing…
Singapore city view is totally amazing. Terpana ngeliat cantiknya deretan
lampu-lampu kota. Betah lo kita sekedar duduk-duduk ndelosor sambil ngeliatin
pemandangan kaya gitu, hahaha… (to be continued) .