Senin, 09 April 2012

Escape to Singapore


Layaknya mahasiswa semester 1 (sengaja dicetak blod biar kliatan muda) yang habis ujian dan lagi liburan, pengen donk refreshing. Dan dari kasak-kusuk sana-sini, akhirnya jadilah tujuan trip saya kali ini ke Singapore. Jangan dibayangkan kalo perjalanan ke luar negeri itu selalu bermewah-mewah dan hanya untuk orang bergelimang duit saja. Noooo… kita bukan anak raja/pejabat and we’re not gonna waste our money. Masih dengan prinsip ekonomi bagaimana mendapatkan kepuasan setinggi-tingginya dengan modal kecil, mulailah nyusun budget. Ada 3 poin utama pengeluaran yaitu : 1. Tiket pp sub-sing, 2. Tiket masuk Universal Studio Singapore (USS), 3. Sewa kamar 2 mlm. Berhubung 1 dan lain hal akhirnya beli tiket pesawatnya agak ndadak dan kena biaya agak mahal pula.

Oh iya, 3 minggu sebelum keberangkatan saya ngurus paspor (all by myself.. say no to calo). Pertama ngisi form dulu di www.imigrasi.co.id, tenang aja ada petunjuk yang lengkap koq tentang tata cara ngisinya. Setelah itu datang langsung ke kantor imigrasi untuk nunjukkin berkas asli, bayar Rp. 255.000 lalu dilanjutkan foto dan wawancara. Sehari selesai! Paspor dapat diambil dalam jangka waktu seminggu dan khusus antara jam 13.00-15.00 saja.

Day 1,
08.55 kami berangkat dari Bandara Juanda Surabaya dan tiba di Changi Airport pukul 12.10. Sesuai info yang kami dapat, di terminal 3 Changi ada toko yang menjual sepatu “Crocs” dengan harga miring. Setelah bagasi kami ambil, sambil celingak-celinguk ke arah papan petunjuk kami naik Skytrain menuju terminal 3. Dan u know what?? Yg namanya terminal 3 itu gedeeeeeee bgt dan sepi. Dan ada supercute Merlion yang terbuat dari rumpun semak dan bunga warna-warni, hihihi. 



Dan kita muterin terminal 3 tanpa ada tanda-tanda kehadiran sepatu crocs dari toko manapun. Nyerah, sayapun bertanya ke bagian informasi. Dan jawaban dia, “yes, there were crocs store in here but it was closed now, sorry..”. Jyaaahh,
Finally, kita menuju MRT station. Niatnya si mau beli Singapore Tourist Pass yang bisa dipake unlimited dengan maksimal jangka waktu 3 hari. Sempat nyasar-nyasar dikit, ternyata beli Pass itu harus di terminal 2. Kita beli Tourist Pass untuk 2 hari dengan harga S$ 26 (sudah termasuk deposit S$ 10).

Tujuan pertama, ke tempat menginap kami selama di Singapore, yaitu Lucky Plaza Apartement di kawasan Orchard. Tampak luar emang agak suram, tapi kamar tidur dan kamar mandinya bersih dan nyaman. Ada TV di masing-masing kamar dan dapur bebas dipake kapan aja. Not bad.. Di kamar, kita beber tuh peta Singapore. Begitu sepakat rute mana yang mau kita tempuh, berangkaaaat.. Naik MRT jurusan Orchard ke arah Raffles City. Katanya ga afdol ke Singapore tanpa foto sama Merlion, jadi kita langsung kesana deh. Dan keluar stasiun, jalan tanpa arah sampe Esplanade Park, bingung harus jalan ke mana. Belum-belum kaki sudah gempor. Untung ada map directory. Sambil jalan kita terpukau liat Fullerton Hotel dengan mobil-mobil superkeren yang keluar-masuk hotel itu, Cavenaugh bridge, dari jauh kliatan juga Singapore Flyer, Marina Bay Sand, dan akhirnyaaa Merlion. Setelah puas jeprat-jepret dengan berbagai pose, kita ke stasiun lagi untuk menuju Chinatown. Ngelewatin kolong jembatan di Singapore, suasananya beda banget sama kolong jembatan di Surabaya. Bersih, rapi, malah ada kafe semacam Starbucks dan Coffee Bean untuk nongkrong.
            Chinatown itu emang bikin orang yang tadinya ga pengen belanja, malah belanja-belanja. Auuuhh. Dengan setting authentic Chinatown, di kanan-kiri banyak gerai yang jual kaos dan pernak-pernik dengan tulisan gede-gede 3 for S$10. Siapa yang g ngiler? Siapaaahhh? Tapi disini agak nahan diri lah ya, karena tujuan kita berikutnya adalah Little India yang konon juga seru buat belanja2. Dari Chinatown, kita naik MRT menuju Marina Bay, cause I’m dying to get to Marina Bay Sands Sky Park. Apalagi lagi ada pameran kapal orisinil Titanic. Trus juga ada show ala Broadway “Wicked”. Wiiii…
Stasiun MRT Marina Bay ternyata langsung nyambung sama mall. Dan that mall, err.. so exclusive. We kind of feels “wrong dresscode” dengan tampilan mall nya yang mewah dan jejeran took dengan merk yang g pernah kita denger sebelumnya. How fashionless we are, hahaha. Sky park yang kita tuju ternyata ada di lantai 51. Dan untuk naik biayanya S $20. Say goodbye lah sm Titanic dan Wicked karena out of our budget. Sampai di lantai 51, merindiiiing… Singapore city view is totally amazing. Terpana ngeliat cantiknya deretan lampu-lampu kota. Betah lo kita sekedar duduk-duduk ndelosor sambil ngeliatin pemandangan kaya gitu, hahaha… (to be continued) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar